Latest News & Insights
Explore the latest trends, tips, and news in HR

Data Karyawan Berantakan? Begini Cara OranHR Menyederhanakan Administrasi HR
Data Karyawan Berantakan? Begini Cara OranHR Menyederhanakan Administrasi HR
Seiring bertambahnya jumlah karyawan, HR sering menghadapi tantangan dalam mengelola data. Informasi tersebar di banyak file Excel, sebagian masih dalam bentuk dokumen kertas, dan ada yang tersimpan di berbagai folder komputer. Akibatnya, mencari data sederhana bisa memakan waktu lama. Tidak jarang juga terjadi human error, data ganda, atau dokumen penting yang sulit ditemukan saat dibutuhkan.Inilah masalah klasik yang membuat administrasi HR terasa rumit dan tidak efisien.Tantangan Administrasi HR Tanpa Sistem TerintegrasiData ganda dan tidak sinkron: karyawan yang sama bisa tercatat di beberapa file berbeda.Waktu terbuang: HR harus bolak-balik membuka dokumen untuk mencari informasi.Risiko...

Cara Ampuh Lamar Kerja Yang Cepat Di Terima HRD
Mencari pekerjaan saat ini bukan hal yang mudah, tetapi kalau kamu tahu caranya juga bukan hal yang sulit mengingat akses informasi saat ini begitu mudah dijangkau.Melamar pekerjaan merupakan langkah awal sebelum mendapatkan pekerjaan. Proses ini sangat krusial hingga harus meminimalisir kesalahan. Saat melamar pekerjaan, tentu kamu bukan satu-satunya kandidat. Oleh karena itu, penting bagimu untuk tahu cara melamar kerja yang dapat membuat HRD terkesan. Dengan begini, peluangmu terpilih daripada kandidat lainnya akan lebih besar.Baca Juga: Ketahui Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja Karyawan Menurut Undang-UndangBerikut cara ampuh lamar kerja yang cepat di terima HRD:1. Melamar Pekerjaan Sesuai Bidang dan KemampuanJika kamu memilih untuk melamar pekerjaan pada bidang yang sama dengan posisi kamu saat ini, maka pihak HRD akan melihatnya sebagai satu nilai plus. Kamu bisa menggunakan pengalaman kerja yang ada saat ini atau sebelumnya, untuk meningkatkan posisi tawarmu.Dengan demikian, perekrut bisa yakin, kamu kandidat yang menekuni bidang yang dilamar, dan memang memiliki kualifikasi pada bidang tersebut.Bagaimana jika kamu seorang fresh graduates dan belum memiliki pengalaman kerja?Jangan khawatir, kamu bisa membuat blog, dan tulisan untuk dijadikan sebagai portofolio. Pasalnya, ini akan menjadi kekuatan tersendiri untukmu di mata HRD.2. Buat CV yang MenarikSajikan secara lengkap, detail, jujur dan penyajian teknis yang menarik. Pengalaman mungkin akan jadi poin plus, tetapi bagi pencari kerja freelance pun tetap mungkin lolos di sini jika punya keahlian. Cantumkan portofolio, bukti sertifikat jika dibutuhkan.Jangan mencantumkan hal-hal tidak penting yang tidak ada hubungannya dengan bidang pekerjaan yang kamu ajukan, kecuali jika hal tersebut merupakan soft skill yang kamu miliki, cantumkan untuk menambah nilai plus yang dimiliki.3. Lakukan Riset PerusahaanSebelum melamar lowongan yang ada, jangan lupa lakukan riset perusahaan, ya! Pastikan kamu memang tertarik dengan bisnis dari perusahaanmu.Terlebih lagi, rekruter biasanya lebih tertarik pada kandidat yang punya "hubungan" dengan perusahaan. Misalnya, kamu pernah masuk ke industri yang sama atau kamu kuliah dengan jurusan yang berkaitan dengan model bisnis perusahaan.Selain itu, kamu juga bisa menilai kecocokan visi, misi, hingga budaya kerja mereka. Kira-kira, apakah semua itu sejalan dengan tujuan dan prinsip kerjamu? Proses riset juga bisa memastikan kamu terhindar dari lowongan kerja menipu.4. Kemampuan Berbahasa AsingSoft skill lain yang perlu kamu kuasai jika ingin mudah diterima pekerjaan meskipun status kamu masih kuliah adalah memiliki kemampuan bahasa asing. Tentu saja hal ini berlaku untuk tempat kerja yang membutuhkan skill tersebut.Kalau kamu memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, maka akan lebih banyak peluang kamu diterima kerja.Walaupun hanya berstatus magang, kamu akan tetap dianggap memiliki potensi yang bagus. Kemungkinan peluang-peluang yang lain akan datang menghampiri. Apalagi jika bahasa asing yang dikuasai bukan hanya bahasa Inggris.5. Hati-Hati dengan Sosial MediaDi era digital ini, semakin banyak HRD yang mencari dan mengintip akun media sosial kandidat.Pasalnya, media sosial juga dipercaya dapat menjadi perwakilan karakter seseorang. Nah, agar dapat membuat HRD terkesan, cobalah untuk mempercantik profil media sosial milikmu, termasuk LinkedIn.Selain memerhatikan foto, ingatlah juga untuk mencantumkan pencapaianmu selama ini, dan detail job description. Dengan begini, selain dapat mengira karaktermu, mereka juga memiliki gambaran kemampuan yang kamu miliki.Untuk memudahkan identifikasi kontrak karyawan, Anda dapat memanfaatkan OrangE HR Solution untuk mengelola database HR di perusahaan Anda. Dengan fitur-fitur lengkap OrangE HR Solution, tentunya akan membantu pekerjaan HR untuk lebih memahami kebutuhan karyawan. Mulai dari fitur penilaian kinerja, rekrutmen, absensi, pengajuan cuti, pengajuan izin, laporan HRD, payroll dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan manfaat Orange HR Solution silahkan menghubungi kami untuk free demo.

Motivasi Kerja Karyawan Di Masa Pandemi Covid19
Pada masa pandemi seperti saat ini. Kondisi perusahaan yang mungkin menjadi tidak stabil akan memicu kekhawatiran dari tiap pekerja. HRD harus memikirkan secara khusus bagaimana caranya mempertahankan karyawan terbaik perusahaan untuk tetap tergabung dalam organisasi. Tidak menutup kemungkinan kompetitor Anda juga mungkin mengincar karyawan terbaik Anda dan mungkin akan menawarkan sesuatu yang lebih baik dengan segala pertimbangan di masa pandemi ini.Jika dalam situasi normal saja mempertahankan pekerja terbaik Anda menjadi sebuah tantangan tersendiri, melakukannya di situasi yang tidak menguntungkan seperti pandemi ini adalah level yang berbeda.Untuk itu HRD dan perusahaan harus tau cara ampuh bangkitkan motivasi kerja karyawan lagi dan Anda juga dapat memberikan berbagai bentuk dukungan kepada rekan-rekan kerja. Salah satunya dengan memberikan beberapa kata-kata motivasi penyemangat di masa pandemi Covid19.Berikut adalah beberapa kata-kata motivasi yang bisa Anda ungkapkan dan kirimkan kepada rekan kerja Anda:1."The tragedy in life doesn't lie in not reaching your goal. The tragedy lies in having no goal to reach" - Benjamin Mays(Tragedi dalam hidup bukan ketika kamu tidak bisa mencapai tujuan. Tragedi dalam hidup ialah ketika kamu tidak mempunyai tujuan) - Benjamin Mays2."Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it's always your choice" - Wayne Dyer(Sengsara atau motivasi diri kamu sendiri. Apapun yang akan dilakukan, itu menjadi pilihan kamu) - Wayne Dyer3. "Life offers so many great choices, all you have to do is to see them" - Unknown(Hidup menawarkan banyak kesempatan yang bagus, yang harus kamu lakukan hanya melihatnya) - Unknown4. "If not us, who? If not now, when?" - John F. Kennedy(Jika bukan kita, Siapa Lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?) - John F. Kennedy5. "New beginnings are often disguised as painful endings" - Lao Tzu(Awal yang baru sering kali disamarkan sebagai akhir yang menyakitkan) - Lao Tzu6. "You may say Im a dreamer, but Im not the only one. I hope someday youll join us. And the world will live as one" - John Lennon(Anda boleh mengatakan bahwa saya seorang pemimpi, tetapi saya tidak sendiri. Saya harap Anda akan bergabung dengan kami. Dan dunia akan hidup dalam satu kesatuan) - John Lennon7. "If pain must come, may it come quickly. Because I have a life to live, and I need to live it in the best way possible. If he has to make a choice, may he make it now. Then I will either wait for him or forget him. - Paulo Coelho(Jika luka datang, semoga ia datang dengan cepat. Sebab, saya memiliki hidup untuk diisi, dan saya butuh hidup di jalan yang terbaik. Jika dia harus memilih, semoga dia memilihnya sekarang. Lalu, saya akan menunggunya atau melupakannya) - Paulo Coelho8. "It's amazing how a little tomorrow can make up for a whole lot of yesterday." - John Guare(Ini sangat menakjubkan bagaimana hari esok dapat memperbaiki masa lalu) - John Guare9. "In a time of destruction, create something."- Maxine Hong Kingston(Pada saat terjadi kehancuran, buatlah sesuatu) - Maxine Hong Kingston10. "The very least you can do in your life is figure out what you hope for. And the most you can do is live inside that hope. Not admire it from a distance but live right in it, under its roof." - Barbara Kingsolver(Setidaknya hal yang dapat Anda lakukan dalam hidup adalah untuk mengetahui tujuan dari harapan Anda. Dan hal yang dapat Anda lakukan adalah hidup di dalamnya. Bukan kagum dari kejauhan tetapi hiduplah di dalamnya, di bawah atapnya) - Barbara KingsolverBaca Juga: Cara Ampuh Bangkitkan Motivasi Kerja AndaUntuk memudahkan identifikasi kontrak karyawan, Anda dapat memanfaatkan OrangE HR Solution untuk mengelola database HR di perusahaan Anda. Dengan fitur-fitur lengkap OrangE HR Solution, tentunya akan membantu pekerjaan HR untuk lebih memahami kebutuhan karyawan. Mulai dari fitur penilaian kinerja, rekrutmen, absensi, pengajuan cuti, pengajuan izin, laporan HRD, payroll dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan manfaat Orange HR Solution silahkan menghubungi kami untuk free demo.

Bagaimana Komunikasi yang Efektif di Lingkungan Kerja?
Komunikasi tak sekadar proses bertukar informasi. Kelancaran komunikasi di lingkungan kerja dapat membantu proses kerja itu sendiri, dan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat menjadi aset baik bagi perusahaan, maupun diri sendiri.Dengan mempunyai kemampuan komunikasi yang efektif, maka kita bisa mendapatkan sejumlah keuntungan.Apa saja keuntungannya?1. Semakin dicari oleh perusahaanKemampuan komunikasi efektif merupakan salah satu skill yang paling dicari perusahaan menurut riset dari Linkedin.2. Memudahkan promosi kerjaSaat Anda memiliki kemampuan komunikasi, atasan akan semakin yakin untuk mempromosikan Anda. Sebagai leader, tentunya dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi efektif.3. Disukai oleh customersBagi Anda yang bidang pekerjaannya banyak berhubungan dengan pihak eksternal, kemampuan komunikasi efektif bisa membuat customers nyaman berkomunikasi dan tentunya berdampak baik untuk promosi karier dan perusahaan.4. Semakin dihargai di lingkungan pekerjaanKomunikasi efektif bukan hanya sekadar mampu berbicara dengan baik. Tapi, dapat mendengar dan menghargai perspektif orang lain dan mendorong orang lain untuk berani beropini. Jika mampu menunjukkan komunikasi yang efektif seperti ini, tentu rekan kerja akan semakin percaya dan menghargai Anda.Baca Juga:Cara Ampuh Bangkitkan Motivasi Kerja AndaJadi, bagaimana komunikasi yang efektif di lingkungan kerja?1. Flexibel saat berkomunikasiSetiap orang memiliki karakter yang berbeda. Jadi, perbedaan karakter tersebut harus kamu pahami karena akan memengaruhimu dalam melakukan komunikasi yang efektif dengannya. Selalu siap sedia untuk diajak bicara atau bekerja. Menyediakan diri bagi pekerjaan akan menciptakan suasana kerja yang nyaman.2. Pendengar yang baikKomunikasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan pesan dengan baik. Komunikasi juga berarti menjadi pendengar pesan yang baik. Hal ini akan membantu Anda untuk mengerti orang lain dengan lebih jelas.. Ketika Anda mengembangkan kemampuan untuk mendengar, Anda akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, mendengar juga menciptakan keseimbangan antara Anda dengan rekan kerja lainnya.3. Sampaikan pesan dengan efektifSaat berkomunikasi, penyampaian pesan yang efektif juga sangat perlu diperhatikan agar lawan bicara bisa mengerti apa yang ingin kita sampaikan. Baik itu diucapkan secara langsung atau mengirim pesan lewat teks. Sebaiknya hindari berbicara atau mengirim pesan dengan bahasa yang berbelit-belit. Hal tersebut dapat membuat pesan yang hendak kamu sampaikan tidak mudah dimengerti oleh lawan bicara.Jadi, supaya kamu bisa melakukan komunikasi yang efektif, sebaiknya pikirkan dulu apa pesan yang hendak disampaikan. Kemudian, rangkai kalimat yang pas untuk menyampaikannya. Hal itu dilakukan agar pesan yang hendak kamu sampaikan bisa dimengerti oleh lawan bicara.4. Hati-hati dengan bahasa tubuhBerkomunikasi bukan hanya dengan berbicara atau mendengarkan semata. Bahasa tubuh pun menjadi media dalam berkomunikasi.Karena itu, jika kamu penasaran seperti apa cara komunikasi yang efektif sebaiknya pahami juga mengenai komunikasi nonverbal. Supaya komunikasi yang dilakukan bisa berjalan lancar, sebaiknya perhatikan juga bahasa tubuh yang digunakan.Misalnya supaya bisa terlihat lebih percaya diri sebaiknya jangan membungkuk saat berbicara. Selain itu, pertahankan kontak mata dengan lawan bicara.5. Berpikiran TerbukaJika Anda tidak berpikiran terbuka saat berkomunikasi dengan orang lain, akan sulit untuk mendengarkan mereka. Tanpa pikiran yang terbuka, Anda juga akan sulit untuk memahami pesan. Karena itu saat berkomunikasi dengan orang lain buanglah prasangka dan persepsi Anda.Misalnya terbukalah terhadap umpan balik terhadap Anda.Itulah beberapa cara agar komunikasi efektif. Anda harus ingat bahwa komunikasi adalah hal terpenting yang perlu dikuasai terutama jika ingin sukses di lingkungan kerja.

Cara Ampuh Bangkitkan Motivasi Kerja Anda
Setiap orang pasti pernah mengalami penat dan jenuh dalam bekerja. Banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan, deadline yang menumpuk, target yang harus dicapai seringkali menjadi beban bagi karyawan dalam bekerja, termasuk Anda.Secara tak sadar, rutinitas tersebut menurunkan semangat dan motivasi kerja Anda. Menurunnya semangat tersebut tentu akan sangat memengaruhi kinerja Anda dalam bekerja karena semangat dan bekerja keras merupakan salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan.Berikut cara ampuh bangkitkan motivasi kerja:1. Ingat Tujuan Anda BekerjaKetika rasa penat dan jenuh mulai menghampiri, Anda tentunya akan menjadi malas dan kurang bersemangat untuk bekerja. Rasanya berat sekali untuk melaksanakan kewajiban. Saat itulah, coba ingat-ingat kembali tujuan Anda bekerja. Setiap orang, termasuk Anda pasti memiliki tujuan dalam bekerja, apakah itu hanya untuk sekadar mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarga atau tujuan lainnya.2. Temukan Hal Positif untuk BahagiaHal ini bisa dilakukan sesederhana mencari sesuatu untuk disyukuri. Setiap orang memiliki setidaknya satu hal kecil untuk disyukuri. Entah itu lokasi kantor yang strategis dekat dengan pusat jajanan enak, secangkir kopi hangat di pagi hari, atau sekadar bayangan kasur dan bantal hangat yang menanti kepulangan Anda di rumah dan juga menghadiahkan diri sendiri setelah menyelesaikan tanggung jawab berat, seperti makan malam romantis dengan pasangan, membeli gadget baru, menikmati sepotong kue, atau meluangkan waktu untuk memanjakan diri dengan pergi ke bioskop atau nyalon, dorongan dopamin akan memberikan Anda motivasi lebih banyak untuk semakin bergerak maju dan melakukan lebih banyak lagi.3. Cintai Pekerjaan AndaPekerjaan yang Anda jalani akan menjadi beban terus menerus bila Anda tidak mencintai apa yang Anda kerjakan. Jadi belajarlah untuk mencintai pekerjaan Anda dengan segala tugas dan tanggung jawabnya. Melakukan pekerjaan dengan senang hati dapat memberikan hasil yang terbaik. Kalau kinerja Anda bagus di tempat kerja, maka karier akan meningkat dan diiringi dengan kenaikan gaji. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan perusahaan kepada Anda.4. Sahabat di Tempat KerjaChristine Riordan menyatakan di Harvard Business Review bahwa karyawan yang memiliki teman dekat di tempat kerja bisa bekerja lebih semangat. Pekerjaan mereka juga jadi terasa lebih ringan, menyenangkan, dapat dinikmati, bermanfaat, dan memuaskan.Selain itu, memiliki sahabat di tempat kerja dapat memberikan rasa kebersamaan, loyalitas, serta kepuasan bekerja.5. Tunjukkan Keahlian AndaMotivasi dan semangat kerja bisa redup karena rasa takut dan ragu yang berlebihan. Hal ini justru akan merugikan diri sendiri dan mengakibatkan performa Anda kurang maksimal di tempat kerja. Lawanlah rasa takut dan ragu dalam diri Anda. Bekerjalah dengan maksimal, tunjukkan kemampuan dan keahlian Anda. Cara mengatasi rasa takut dan ragu bisa, seperti berinteraksi dengan orang lain, berkumpul bersama teman, dan kegiatan lain yang ampuh mengembalikan semangat dan motivasi kerja Anda.Baca Juga: Memotivasi Karyawan ditengah Pandemi Covid-19 dan PPKM DaruratIntinya motivasi yang paling baik berasal dari diri sendiri. Tapi tidak ada salahnya, Anda meminta motivasi dari orangtua atau orang-orang terdekat di sekitar Anda supaya lebih giat bekerja. Bekerja secara maksimal dan dilakukan sepenuh hati bisa semakin mendekatkan Anda pada tujuan-tujuan Anda, untuk meningkatkan karier.

Kompenen Gaji yang Perlu Anda Ketahui Sebagai Karyawan
Setiap perusahaan atau lembaga usaha wajib memberikan upah atau gaji karyawan setiap bulannya.Menurut Pasal 1 ayat 30 UU Nomor 13 Tahun 2003, upah atau gaji dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.Secara sederhana, gaji merupakan hak yang diterima karyawan dari perusahaan, yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan kerja yang ditandatangani kedua belah pihak.Dalam praktiknya, gaji terdiri dari berbagai komponen, termasuk di dalamnya ada komponen pengurang. Keseluruh komponen ini yang membentuk total penghasilan yang diterima karyawan setiap bulannya atau setiap periode masa kerja sesuai perjanjian kerjanya.Berikut Beberapa Komponen Gaji Karyawan1. Gaji PokokGaji pokok adalah upah dasar yang diberikan kepada karyawan berdasarkan tingkat atau jenis pekerjaannya. Besarannya mengacu pada upah minimum yang berlaku di kota/daerah tersebut, serta posisi dan tanggung jawab karyawan dalam perusahaan. Posisi mencerminkan tingkat kesulitan dan tanggungjawab pekerjaan yang diemban. Makin tinggi posisi maka makin berat juga tanggungjawab pekerjaan yang dipikul.2. TunjanganTunjangan merupakan pelengkap dari gaji pokok karyawan. Memiliki dua jenis yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap yang biayanya tidak selalu dibebankan pada perusahaan setiap bulan.Tunjangan tetap berupa tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah, dan sebagainya.Tunjangan tidak tetap seperti tunjangan transportasi yang dihitung berdasarkan kehadiran, tunjangan uang makan jika diberikan berdasarkan kehadiran, dan sebagainya.3. PotonganPotongan merupakan komponen yang mengurangi gaji. Ada potongan yang bersifat tidak tetap, seperti denda atas keterlambatan, sanksi karena melanggar peraturan perusahaan, dan sebagainya sesuai dengan kebijakan perusahaan.Ada juga potongan yang bersifat tetap, seperti Potongan Pajak Penghasilan (PPh), potongan iuran kesehatan, potongan iuran hari tua, dan lain sebagainya.4. Gaji LemburPengusaha yang mempekerjakan karyawannya melebihi waktu kerja wajib membayar upah lembur dan harus dimasukkan dalam penghitungan penggajian karyawan. Besaran upah lembur ini dapat ditetapkan sesuai kebijakan perusahaan dan kesepakatan antara kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan).Baca Juga: Ingin Naik Gaji? Ketahui Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan GajiDengan teknologi yang semakin maju saat ini, penyesuaian gaji karyawan bisa dibantu dengan software HRIS seperti OrangE HR Solution. Fitur Manajemen Kinerja & KPI akan membuat pekerjaan HR lebih cepat dan efektif karena HR tidak perlu lagi membuat laporan evaluasi secara manual.

Ingin Naik Gaji? Ketahui Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji
Siapa yang tidak ingin memiliki pendapatan upah atau gaji yang terus naik? Anda pun pasti punya harapan serupa ketika memulai karir di sebuah perusahaan. Upah atau gaji karyawan menurut hukum ketenagakerjaan di Indonesia ditetapkan berdasarkan kesepakatan, perjanjian kerja, atau menurut peraturan perundangan-undangan. Sementara itu, kenaikan upah karyawan dilakukan melalui peninjauan dan penyesuaian struktur dan skala upah secara berkala, dengan mempertimbangkan tingkat produktivitas dan kemampuan perusahaan.Agar perusahaan tidak merugi ketika mengadakan kenaikan dan karyawan juga puas dengan adanya peningkatan upah atau gaji. Ada beberapa faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan yang memengaruhi besarnya kenaikan upah atau gaji karyawan.1. Regulasi PemerintahSetiap tahun, pemerintah mengumumkan kenaikan upah minimum sebagai jaring pengaman bagi pekerja agar upah dapat memberikan penghidupan yang layak. Upah minimum adalah besaran upah terendah untuk karyawan di posisi terbawah dengan masa kerja kurang dari satu tahun.Dengan kenaikan upah minimum, perusahaan harus menyesuaikan struktur dan skala upah perusahaan. Persentase kenaikan upah dapat mengikuti kenaikan upah minimum atau ditetapkan berbeda, dengan ketentuan upah terendah tidak boleh kurang dari upah minimum.2. Kemampuan PerusahaanSkala bisnis dan kondisi finansial perusahaan memengaruhi kemampuan dalam membayar gaji karyawan. Seperti pada masa pandemi, ketika banyak perusahaan terdampak wabah COVID-19, banyak industri merumahkan karyawan karena tidak sanggup membayar upah, apalagi menaikkan upah.Maka peningkatan gaji harus berpedoman pada struktur, skala upah perusahaan serta kemampuan keuangan perusahaan. Perusahaan dapat melakukan analisis dampak kenaikan gaji karyawan terhadap pendapatan perusahaan. Jadi sesuaikan segalanya dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, jangan sampai untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan menjadi merugi.3. Jabatan dan Tanggung JawabSkala upah atau gaji di perusahaan menggambarkan jenjang upah, dengan semakin tingginya golongan jabatan, maka semakin besar kompensasi yang diterima. Ini merupakan wujud sistem pengupahan yang adil, saat pekerjaan dengan tanggung jawab lebih besar mendapatkan imbalan yang juga lebih besar.Apabila terjadi perubahan peran atau penambahan tugas dan tanggung jawab, maka pihak perusahaan biasanya akan menawarkan kenaikan gaji yang disesuaikan dengan tanggung jawab baru. Karena itu, promosi jabatan selalu diikuti dengan kenaikan gaji.4. Masa KerjaMasa kerja menggambarkan kontribusi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Kenaikan gaji diberikan sebagai bentuk penghargaan perusahaan terhadap karyawan. Sebagian besar perusahaan mempertimbangkan masa kerja karyawan sebagai dasar untuk memberikan penyesuaian atau kenaikan gaji.5. Produktivitas & Penilaian KerjaPeningkatan gaji sebaiknya jika dibuat sedemikian rupa agar berkaitan langsung dengan produktivitas kerja sehingga pegawai lebih termotivasi dalam mengerjakan pekerjaannya. Berikut adalah aspek yang bisa menjadi penilaian:Pencapaian target atau KPI (key performance indicator)Ketaatan pada peraturan, misalnya memperhitungkan aspek kedisiplinan, keterlambatan masuk kerja, dllBeberapa perusahaan yang menekankan aspek loyalitas juga memberikan poin pada lama kerja seorang pekerja pada perusahaan tersebut dalam hal kenaikan upah, sehingga pekerja tidak akan berpindah ke perusahaan lain.Dengan teknologi yang semakin maju saat ini, penyesuaian gaji karyawan bisa dibantu dengan software HRIS seperti OrangE HR Solution. Fitur Manajemen Kinerja & KPI akan membuat pekerjaan HR lebih cepat dan efektif karena HR tidak perlu lagi membuat laporan evaluasi secara manual.

Ketahui Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja Karyawan Menurut Undang-Undang
Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja menurut Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.Pada dasarnya untuk menyatakan suatu kontrak kerja/perjanjian kerja dianggap sah atau tidak maka wajib untuk memperhatikan ketentuan dalam pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyatakan bahwa:Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat;kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinyakecakapan untuk membuat suatu perikatansuatu pokok persoalan tertentusuatu sebab yang tidak terlarangPasal 52 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga menegaskan bahwa:Perjanjian kerja dibuat atas dasar:kesepakatan kedua belah pihakkemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukumadanya pekerjaan yang diperjanjikanpekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang undangan yang berlaku.Berikut ini adalah jenis kontrak karyawan yang ada di Indonesia:1. Kontrak Kerja Paruh WaktuSedikit berbeda dari karyawan harian, karyawan yang bekerja secara paruh waktu di perusahaan Anda umumnya memiliki durasi waktu yang lebih singkat. Karyawan paruh waktu adalah mereka yang bekerja dengan durasi kurang dari 7 sampai 8 jam per hari atau kurang dari 35 sampai 40 setiap minggunya. Karyawan paruh waktu ini tak jarang masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa yang ingin mendapat uang saku tambahan. Pemberian gaji juga tergantung dari kesepakatan bersama antara karyawan dan pemberi kerja. Untuk karyawan paruh waktu, perusahaan tidak berkewajiban untuk membayar gaji bulanan dan tunjangan, uang pensiun, asuransi, dan sebagainya yang diwajibkan seperti saat mempekerjakan karyawan tetap.2. Kontrak Karyawan Tidak TetapKaryawan kontrak merupakan karyawan yang memiliki perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dengan pihak perusahaan. Berdasarkan Pasal 58 UU No. 13 Tahun 2003, karyawan kontrak tidak memerlukan masa percobaan. Hal ini dikarenakan masa percobaan kerja hanya diberikan untuk karyawan tetap. Apabila karyawan kontrak diberikan masa percobaan, maka kontrak karyawan tersebut akan batal. Jangka waktu paling lama untuk karyawan kontrak adalah selama tiga tahun. Hal ini sesuai dengan UU No.13/2003 pasal 59 ayat 4 yang menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) hanya boleh dilakukan paling lama dua tahun dan hanya boleh diperpanjang satu kali untuk jangka waktu paling lama satu tahun. Total waktu kerja yang diperbolehkan adalah tiga tahun. Jika melebihi, maka karyawan tersebut akan berubah status menjadi karyawan tetap.3. Perjanjian Kerja Waktu Tidak TertentuBerdasarkan Pasal 1 angka 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 100/MEN/VI/2004 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap. Pekerjanya sering disebut karyawan tetap. Selain tertulis, PKWTT dapat juga dibuat secara lisan dan tidak wajib mendapat pengesahan dari intstansi ketenagakerjaan terkait. Jika PKWTT dibuat secara lisan maka perusahaan wajib membuat surat pengangkatan kerja bagi karyawan yang bersangkutan. PKWTT dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja (probation) untuk paling lama 3 (tiga) bulan, bila ada yang mengatur lebih dari 3 bulan, maka demi hukum sejak bulan keempat, si pekerja sudah dinyatakan sebagai pekerja tetap (PKWTT). Selama masa percobaan, Perusahaan wajib membayar upah pekerja dan upah tersebut tidak boleh lebih rendah dari upah minimum yang berlaku.4. OutsourcingOutsourcing merupakan sistem di mana pihak/perusahaan penyedia tenaga kerja (pemborong) menerima sebagian pekerjaan dari pihak/perusahaan pemberi kerja melalui sebuah perjanjian outsourcing. Dalam perjanjian pekerjaan outsourcing, hubungan kerja antara pihak penyedia jasa kerja dengan pekerja dapat berbentuk PKWT ataupun PKWTT. Khusus perjanjian outsourcing PKWT harus memuat Transfer of Protection Employment, sesuai dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi Register No. 27/PUU-X/2011. Transfer of Protection Employment adalah prinsip pengalihan tindakan perlindungan bagi pekerja. Jenis-jenis kontrak karyawan tersebut paling sering dijumpai di berbagai perusahaan penyedia lapangan kerja yang ada di Indonesia. Ketiganya penting untuk dipahami dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan perusahaan yang berujung pada kerugian.Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Menandatangani Kontrak KerjaUntuk memudahkan identifikasi kontrak karyawan, Anda dapat memanfaatkan OrangE HR Solution untuk mengelola database HR di perusahaan Anda. Dengan fitur-fitur lengkap OrangE HR Solution, tentunya akan membantu pekerjaan HR untuk lebih memahami kebutuhan karyawan. Mulai dari fitur penilaian kinerja, rekrutmen, absensi, pengajuan cuti, pengajuan izin, laporan HRD, payroll dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan manfaat Orange HR Solution silahkan menghubungi kami untuk free demo.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja
Perhatikan Hal Ini Sebelum Menandatangani Kontrak Kerja - Mendapatkan pekerjaan yang baru selalu menjadi hal menarik bagi kebanyakan orang, apalagi jika ternyata pekerjaan tersebut sesuai dengan keinginan.Setiap karyawan baru, akan disodorkan kontrak kerja oleh pihak perusahaan, di mana kontrak ini akan memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak yang bekerja sama, yakni Anda selaku pekerja dan perusahaan selaku pemberi kerjanya.Sangat penting untuk memahami seluruh isi kontrak kerja sebelum tanda tangan. Sebab hal ini akan memengaruhi hak-hak serta kewajiban apa saja yang mengikat Anda dengan pihak perusahaan. Jangan sampai kelak menyesal atau bahkan menemui masalah di kemudian hari, hanya karena tidak membaca dan memahami dengan baik isi kontrak kerja yang di tandatangani.Karena itu, sebelum memutuskan untuk menandatangani kontrak kerja perhatikan dulu beberapa poin penting agar tidak menyesal di kemudian hari.1. Nominal GajiGaji menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan sebelum tanda tangan kontrak kerja. Karena itu, hal pertama yang Anda perhatikan pastinya berapa nominal yang diterima perbulannya. Tapi itu saja tidak cukup.Anda juga harus mengetahui total gaji yang akan kamu bawa pulang atau take home pay. Gaji memiliki beberapa komponen. Pertama, gaji pokok, yaitu gaji inti yang akan kamu terima sebagai pekerja setiap bulannya. Pastikan gaji pokok yang tercantum dalam kontrak kerja harus melampaui atau setidaknya sama dengan UMR atau upah minimum regional.Selain gaji pokok, perhatikan juga beberapa komponen lain di kontrak kerja seperti uang lembur, uang transportasi dan makan, serta tunjangan hari raya (THR) yang bisa menambah jumlah nominal take home pay yang akan kamu terima dalam setahun.2. Status KaryawanKonfirmasi terlebih dahulu apakah diterima bekerja dengan status sebagai karyawan tetap atau karyawan kontrak. Kepastian mengenai status pekerjaan tersebut sangat penting berkaitan dengan hak dan kewajiban yang akan kamu terima dan dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut.Selain status, juga harus memperhatikan masa kerja yang tercantum dalam kontrak kerja, atau dengan kata lain kapan tepatnya mulai dan berhenti bekerja di perusahaan tersebut.3. Pajak Penghasilan (PPh)Pajak adalah suatu bentuk kewajiban kita sebagai seorang warga negara Indonesia, termasuk pajak penghasilan. Oleh karena itu, dalam kontrak kerja pastikan berapa pajak penghasilan (PPh) yang akan dipotongkan dari jumlah gaji kotor. Pastikan juga dalam kontrak kerja siapa yang akan membayar pajak penghasilan tersebut.Pada umumnya perusahaan besar akan memotong sendiri pajak ini dan menyetorkannya langsung melalui staf keuangan mereka, jadi Anda tidak perlu repot lagi. Namun jika ternyata Anda bekerja di perusahaan kecil, bukan tidak mungkin Anda harus membayarkan/menyetorkan sendiri pajak penghasilan Anda.4. AsuransiSebelum memutuskan untuk tanda tangan kontrak kerja, kamu juga harus mempertanyakan tentang asuransi yang akan kamu terima kalau bergabung di perusahaan.Sebagai seorang karyawan, kamu berhak mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan seperti diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 111 tahun 2013. Dalam peraturan tersebut pemberi kerja wajib mendaftarkan para pegawainya ke BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Selain itu juga harus menanyakan, apakah perusahaan memberikan asuransi lainnya.5. Peraturan PerusahaanSebelum menandatangani kontrak kerja, harus mengetahui peraturan yang berlaku di perusahaan terlebih dahulu, karena untuk mencegah hal yang bisa membuat Anda dikeluarkan oleh perusahaan.6. Sistem PinaltiTerkadang ada beberapa hal yang membuat kita harus keluar dari pekerjaan kita sebelum masa kontrak kerja kita habis. Untuk itu, kamu harus memastikan apakah ada penalti yang diberlakukan jika kamu memutuskan resign. Jangan sampai kamu baru mengetahui tentang penalti di saat kamu resign. Penalti tersebut biasanya berupa uang yang harus dibayarkan dalam jumlah yang besar.Baca Juga: Contoh Kontrak Kerja Karyawan Yang Perlu DiketahuiWalaupun kontrak kerja telah dipersiapkan dengan baik oleh perusahaan, tidak ada salahnya membaca dengan teliti. Selain menghindari kesalahan ketik, Anda juga bisa mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan. Dan sebagai HRD, berbagai kesalahan dalam membuat kontrak kerja harus dihindari. Dengan adanya software HRIS OrangE HR Solution, HRD dapat mengerjakan pekerjaan mereka lebih efektif dan efisien tentunya juga mengurangi resiko yang terjadi.

Solusi Mengatasi Stres dan Depresi Cabin Fever Selama Pandemi Covid-19
Solusi Mengatasi Stres dan Depresi Cabin Fever Selama Pandemi Covid-19 - Cabin fever adalah istilah untuk menggambarkan berbagai perasaan perasaan negatif akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah atau tempat tertentu. Kondisi ini rentan terjadi selama kebijakan stay at home yang ditetapkan pemerintah dan WHO untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.Orang yang mengalami cabin fever merasakan sedih, bosan, gelisah, mudah tersinggung, dan beragam perasaan negatif lainnya akibat terlalu lama diam di suatu tempat dan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.Gejala cabin fever yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, perasaan negatif yang muncul umumnya tidak hanya sesaat, melainkan berlangsung cukup lama hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari orang yang mengalaminya, termasuk dalam bekerja, berinteraksi dengan orang lain, dan beristirahat.Berikut ini adalah gejala cabin fever yang harus diwaspadai:Merasa sangat sedih, gelisah (agitasi), dan putus asaLemas atau kurang energiMudah marah dan tersinggungSulit berkonsentrasi atau berpikirMengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur atau bangun terlalu diniMenjadi tidak sabarTidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala halKerap mengidam makanan atau justru tidak nafsu makanMengalami kenaikan atau penurunan berat badanSulit percaya pada orang-orang di sekitarnyaTidak mampu mengendalikan emosi dan stressSolusi terbaik untuk mencegah dan mengatasi cabin fever adalah dengan bepergian ke luar rumah. Namun, di tengah pandemi COVID-19 ini, cara tersebut bukanlah pilihan yang bijak. Nah, supaya Anda terhindar dari cabin fever, berikut adalah solusinya:1. Buatlah RutinitasJangan jadikan work from home sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari. Tetaplah bangun atau mandi di pagi hari, supaya tubuh dan pikiran tetap terjaga. Kemudian, bekerjalah di depan laptop, layaknya sedang berada di kantor. Tapi ingatlah jam istirahat. Jangan malah bekerja dari rumah membuat lupa dengan jam istirahat.2. Tetap Berhubungan Baik dengan Orang LainMeski work from home, bukan berarti tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Tetaplah rutin untuk mengobrol lewat telepon atau bertatap muka di video call dengan teman, kekasih, atau keluarga. Tetap menjaga komunikasi di tengah pandemi ini akan membuat Anda merasa tidak sendirian, sehingga juga dapat terhindar dari cabin fever.3. Cari Udara Segar di Teras RumahAgar rasa jenuh bisa terobati, cobalah duduk di depan rumah sambil berjemur di bawah matahari pagi. Menghirup udara segar dan melihat pemandangan lain bisa sedikit membantu Anda mengatasi rasa jenuh.4. Rutin BerolahragaRutin berolahraga walau hanya di dalam rumah, supaya tubuh bugar dan pikiran juga tetap sehat. Ada banyak pilihan olahraga di rumah yang bisa dilakukan, misalnya treadmill, zumba, yoga, dan latihan kekuatan otot. Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit sehari.5. Mengambil Cuti Saat WFHSelama bekerja dari rumah, tanpa disadari, kita memiliki ruang yang minim untuk memisahkan antara kehidupan pribadi dan bekerja. Bahkan, ada situasi yang membuat kita seolah 24/7 untuk urusan pekerjaan. Tekanan-tekanan ini dapat memicu stress dan depresi karena keterusan bekerja. Jadi manfaatkan waktu cuti untuk menyegarkan diri dan otak dengan melakukan kegiatan-kegiatan diatas.Baca Juga: Memotivasi Karyawan ditengah Pandemi Covid-19 dan PPKM DaruratMeski tidak masuk dalam gangguan psikologis, tapi cabin fever yang secara berlebihan dialami seseorang akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik atau mental seseorang. Untuk mempermudah karyawan mengambil cuti saat WFH, Perusahaan bisa menggunakan OrangE HR Solution yang memungkinkan karyawan mengambil cuti walaupun sedang WFH, serta Perusahaan juga efektif dan efisien dalam mengontrol karyawan saat pandemi.(Diambil dari berbagai sumber)
Subscribe to Our Newsletter
Get tips, trends, and insights delivered straight to your inbox.