Ketahui 8 Teknik Dasar dalam Negosiasi
11 May 2023 ∙ Read 2 Mins ∙ By Andi Diputra
Negosiasi tidak luput dari kehidupan kita. Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seperti untuk mencapai kesepakatan. Negosiasi juga tidak hanya dilakukan oleh dua pihak saja. Di dalam negosiasi, bisa dilakukan oleh banyak pihak.
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan.
Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.
Untuk mencapai tujuan negosiasi diperlukan teknik negosiasi. Bukan hanya itu, sangat penting juga untuk menyadari apabila lawan anda sedang menggunakan suatu teknik. Bukan untuk memainkan suatu kebohongan, teknik hanya digunakan sebagai jalan untuk negosiasi yang lebih terarah.
Berikut 8 Teknik Dasar Negosiasi
1. Teknik Wolf in Sheep’s Clothing
Negosiasi serigala berbulu domba adalah teknik yang menggunakan penyamaran sehingga Anda seolah-olah sama, sepaham, segolongan, sepandangan dengan pihak lawan.
Contohnya, Anda berpura-pura satu daerah dengan dia, satu hobi, atau satu pilihan pilpres. Anda bisa mencari kesamaan yang membuat ia menjadi intim dan lebih akrab.
2. Teknik Good Cop – Bad Cop
Inilah teknik yang paling dasar dengan menghadirkan tokoh baik dan tokoh jahat.
Tokoh jahat akan memperkeruh suasana dan meninggalkan negosiasi, sedangkan tokoh baik akan datang dan menawarkan jalan keluar. Contohnya seorang sales akan bertahan dengan harga yang diberikan.
Namun, pada saat sang pembeli bertemu atasan atau pemilik, sang atasan dapat memberikan potongan harga lebih besar sehingga membuat pembeli makin tertarik untuk bertransaksi.
Jadi, bisa Anda lihat bahwa si penjual adalah Bad Cop dan sang atasan adalah Good Cop.
3. Teknik Lowball-Highball
Berbeda dengan teknik yang sebelumnya, lowball-highball dilakukan dengan memberikan penawaran yang jauh di atas atau di bawah yang seharusnya.
Namun, penawaran yang diberikan harus tetap masuk akal dan jangan terlalu ekstrem. Biasanya hasil akhir akan berada ditengah-tengah agar transaksi berlangsung.
4. Teknik Bogey
Teknik negosiasi ini dilakukan dengan menggunakan isu atau hal-hal yang tidak penting menjadi sesuatu penting.
Hal yang tidak penting ini kemudian dapat Anda gunakan untuk menukarnya dengan hal yang penting atau bernilai.
Contohnya, saat hendak membeli sesuatu, Anda bisa mengatakan kalau tidak menyukai bentuknya, tidak cocok dengan warnanya, ukuran yang terlalu besar atau kecil, mendadak bilang kalau istri Anda sepertinya tidak suka, dan lain-lain.
Baca Juga: Ketahui Apa Itu Buyer Persona dan Apa Fungsinya?
5. Teknik Nibble
Nibble merupakan teknik negosiasi terhadap barang yang sudah ditawar, lalu meminta tambahan hal-hal kecil yang mendekatkan dengan tujuan Anda.
Contohnya, Anda sedang menawar tanah, ketika hampir jadi, Anda kemudian meminta hal-hal kecil sebagai tambahan.
6. Teknik Intimidation
Sesuai namanya, teknik ini digunakan untuk negosiasi yang berat sebelah. Anda harus mampu memainkan emosi dengan membuat rasa takut, merasa terancam, dan bersalah ke pihak lawan.
Tujuannya supaya lawan mengambil keputusan secara emosional dan tidak objektif.
Contohnya, dengan mengirimkan orang yang mengganggu, meneror, membuat tidak nyaman, dan lain-lain.
7. Teknik Aggressive Behavior
Teknik ini serupa dengan intimidasi, tetapi efeknya lebih menekan. Inilah teknik yang banyak digunakan untuk negosiasi yang cepat dan efektif.
Anda akan memaksa lawan untuk segera mengambil keputusan. Caranya adalah dengan menawarkan harga terbaik yang bisa dia berikan pada awal-awal negosiasi.
Termasuk didalamnya adalah teknik “take-it-or-leave-it”. Contohnya, Anda langsung datang menawar harga mati atau jadi, lalu meminta kepada penjual supaya besok harus sudah deal.
8. Teknik Snow Job
Snow job biasa disebut dengan teknik hujan informasi. Informasi yang salah dapat membuat keputusan yang salah.
Teknik dasar negosiasi bisnis ini biasanya melibatkan orang ketiga, perantara, penghubung, makelar, atau informan palsu yang meyebabkan lawan menjadi terpengaruh atau salah dalam mengambil keputusan.
Read more article

Fokus pada Kesejahteraan Karyawan: Tren Penting HR di Indonesia Tahun 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, kesejahteraan karyawan telah menjadi salah satu topik paling hangat dalam dunia Human Res...

Pajak Penghasilan Pasal 21 & Tarif TER Tahun 2025
Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak pribadi atas...

Jangan Sampai Ketinggalan! Jadwal Pencairan THR 2025 dan Panduan Lengkap Perhitungannya
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah secara resmi mengumumkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 u...